catatan terakhir untukmu MAN

24 Jun

Dear, MAN..
Mungkin ini catatan terakhir yang akan kutorehkan utkmu …

Bukannya tak merindu, tapi aku berharap 24 Februari lalu menjadi masa terakhir pertemuan kita..
Tak kuharapkan pertemuan lain setelah cerita di malam 29 April lalu..

Aku membayangkan bagaimana jika kita bertemu..
Seandainya hal itu terjadi,pasti akan terdengar ucapan basimu, kata maaf..
Ucapan yang sungguh kuhafal “Maafin abg ya dek”
Dan aku berharap akan ada penolakan atas maafmu itu dariku..
Aku berharap aku bisa meluapkan semua amarahku dan kebenciaanku kepadamu..
Atau malah akan pecah tangisku spt saat kau mengecewakanku di hari wisudamu…

Atau mungkin yang akan terjadi, takkan ada segaris simpul senyuman, sepatah kata terucap dan lirikan pandangan mata dariku untukmu atau darimu untukku…
Sungguh menyakitkan..

Cukuplah, tak usah repot berkirim salam kepadaku..
Bukankah telah kau ucapkan padaku, kita tak punya hubungan apa-apa, utk apa kau berkirim salam??
Aku telah berusaha sejauh ini tak menghubungimu, memutuskan semua jaringan komunikasi dgnmu..
Aku berusaha utk tak mengganggumu, dan berbuatlah demikian kepadaku..

Ingatlah selalu, kita tak punya hubungan apa-apa..
Dan itulah yg membuatku bertahan utk tak menghubungimu, bertahan utk tetap kuat, bertahan utk tetap hidup ~

Dan yg terakhir, berbahagialah! Tuhan besertamu selalu..

Leave a comment